Selasa, 18 Maret 2014

Sweet Disaster

     Karena musibah itu siapa yang tahu akan menimoa seseorang, hanya penghiburan kecil semata yang dapat kulakukan terhadap diriku ini. Semua kenangan terbang melayang tanpa ada bahagian kecil yang dapat ku simpan untuk diriku sendiri. Jalan ini masih panjang kenangan masa lalu mungkin seharusnya terpendam hingga tak muncul dan mengusik hidupku saat ini.
     Aku hanya dapat meminta maaf karena semuanya telah pergi dan kini hanya dapat mengenang secara acak dalam pikiranku ini. Masih banyak kenangan yang dapat kita buat lagi untuk kedepannya, ku harap semuanya dapat berakhir indah dan bahagia.
     Waktu terus berlalu tanpa ada yang mesti disesali dan tak akan terelakkan lagi semua kejadian yang telah ditentukan-Nya, aku atau mungkin engkau kini merasa sepi tapi semua itu adalah suatu proses dan suatu jalan yang panjang untuk kita lalui, walaupun saat ini kita tidak bersama lagi mungkin suatu saat nanti dapat bersatu kembali dalam ikatan-Nya yang suci itu.

Senin, 10 Maret 2014

Secret Promise

     Turunnya hujan malam ini serasa membuatku ingin meluapkan segala perasaan ini, betapa engkau mengambil suatu keputusan yang menurutku sesuatu hal yang berani, mengapa engkau meninggalkannya?, kuperhatikan dia orangnya baik dan cukup perhatian buatmu. Tetapi itu semua engkau yang memutuskan segala tindakan yang mungkin ku lakukan tidaklah berarti lagi.
     Engkau kini sudah memulai lembaran baru lagi, aku tidak mengerti dengan apa yang kini engkau ingin lakukan yang sesuai dengan angan perencanaanmu. Ku hanya dapat memantau dari balik cahaya tirani ini, melihat, memerhatikan tapi dibalik semua itu aku masih mempunyai suatu JANJI padamu, yang dulu pernah kuserukan diwaktu bersama dulu yang mungkin kejadiannya akan lain lagi diwaktu mendatang.
     Ku tahu engkau wanita hebat dan akan tetap ku perhatikan walau diriku sendiri yang menghalangiku untuk melakukannya. Jaga baik-baik dirimu disana, alangkah indahnya jika JANJIku itu dapat kutepati walau hanya khayalan semata...

Sabtu, 08 Maret 2014

Kenangan Terindah

     Hari-hari kini terasa berbeda tanpamu, terus terang saja semuanya kini berasa hampa tapi semua itu dapat ku lalui dengan tegarnya jika ku mengetahui engkau sudah bahagia disana. Engkau telah menjalankan apa yang kusarankan dulu untuk mecari seseorang yang dapat mejadi pengalihan terhadap kenangan-kenangan kita yang mungkin terasa pahit olehmu.
     Dan mungkin bila nanti, kita kan bertemu lagi ku akan menjadi seseorang yang hanya akan menganggapmu sebagai sebatas teman saja, meskipun dulu kita punya kisah tapi itu hanya buku usang yang harus kita museumkan saja dalam hati yang terdalam.
     Aku hanya berharap semua pesanku dapat engkau jalankan dengan baik, tetap pada pendirian dan jangan mudah tertipu akan rayuan yang mungkin sama seperti yang kulakukan dulu, meskipun kini bukan pada sisiku lagi tapi itu semua terserah padamu. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya itulah yang dapat kuajarkan padamu dari sepeninggalan orang tuaku, sebuah ilmu yang mungkin tak dapat engkau dapat dimanapun dan dari siapapun itu, walaupun terdapat seseorang yang terbaik menurutmu di luar sana.
     Aku masih berharap engkau tidak mengulangi kesalahan yang sama sekali lagi, apa mungkin kau memang tipe orang yang suka seperti itu?. Itu adalah dirimu, ku tak bisa menghakimimu tanpa didasari alasan yang jelas seperti kesalahan-kesalahanku dulu. Kuhanya berdoa semoga engkau dapat bahagia sekali lagi...